Produsen lampion

Tradisi memasang lampion dalam acara tahun baru imlek tentu akan dilakukan oleh warga setempat yang merayakan .imlek kurang meriah tanpa kehadiran lampion yang menghiasi sudut-sudut jalan , klenteng , dan rumah. rumah warga peranakan tioghoa . nyala merah lampion menjadi simbol pengharapan bahwa ditahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan ,rezeki dan kebahagiaan . dengan bentuknya yang bulat dengan rangka bambu yang sisinya dilapisi kain . Selain itu, terdapat makna lain yang berbunyi keberadaan lampu cantik tersebut pada saat Imlek dipercaya sebagai pengusir berbagai ancaman kejahatan yang mungkin datang. Sebuah tradisi yang telah berjalan selama ribuan tahun ada bukan tanpa alasan. Pada zaman dahulu, terdapat kisah sekelompok prajurit yang terjebak pada situasi sulit pada sebuah peperangan. Pada situasi yang mempertaruhkan hidup mati di tengah kepungan musuh tersebut, salah seorang prajurit bernama Khung Min mempunyai ide untuk membuat lentera terbang. Dari sanalah tradisi yang telah berjalan ribuan tahun lestari sampai sekarang. Saat ini, lentera terbang memiliki beraneka ragam bentuk yang unik untuk menambah daya pikat orang-orang. Selain itu, saat acara tahun baru Imlek, orang-orang akan menuliskan harapan serta cita-cita mereka. Tidak hanya itu, tradisi yang juga ada di Indonesia ini mampu menarik pengunjung baik dalam negeri maupun luar untuk menyaksikan keindahan di langit malam hari. Lampion terbang menjadi keberadaan wajib saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Dikarenakan perayaan Imlek terasa kurang meriah tanpa kehadiran lampu cantik beraneka bentuk tersebut, mulai dari sudut-sudut jalan, kelenteng, dan rumah-rumah warga berdarah Tionghoa berderet-deret tergantung lampu pembawa keberuntungan tersebut. tidak lupa Jezina Light juga menyediakan beraneka ragam lampu cantik tersebut dalam bentuk beraneka ragam, motif-motif menawan, serta warna-warni indah yang akan membuat anda tertarik.